Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Serangan Balik Pei Qiqi (2) 



Serangan Balik Pei Qiqi (2) 

0Sebelum Pei Qiqi pulang kerja, Pei Huan bergegas menghampirinya, dan Xiao Wen mengikuti di belakangnya.     
0

Dia ini adalah sekretaris yang melakukan hal tidak berguna. Dia sudah bergegas dua kali dalam sehari hanya untuk mengejar orang-orang ini!      

Perut Pei Huan sudah mulai terlihat membuncit. Dia memegang perutnya dengan satu tangan sambil berjalan sampai ke hadapan Pei Qiqi. Kemudian, dia langsung melayangkan tangannya yang lain untuk menampar Pei Qiqi.      

Pei Qiqi menangkap tangan Pei Huan dengan satu tangan, lalu memelintirnya ke belakang tubuh Pei Huan dengan kuat. Dia menahannya tinggi-tinggi dalam posisi seperti ini.     

Pei Huan tercengang. Dia melihat wajah Pei Qiqi dengan tatapan mematikan!     

"Pei Huan, kau pikir aku masih gadis liar yang akan langsung membalas setiap pukulan yang kau berikan?" Pei Qiqi tertawa merendahkan dan menghempaskan tangan Pei Huan begitu saja. "Ataukah kamu ingin masuk ke dalam kantor polisi dan bergabung bersama Bibi?"     

Pei Huan memelototinya. "Pei Qiqi, hatimu itu sangat biadab!"     

Pei Qiqi tertawa kecil. "Dibandingkan kelakuan kalian, ibu dan anak, kurasa tingkat kekejamanku masih kurang dari sepersepuluh!"     

Pei Huan mengerucutkan bibir kecilnya. Dari tatapan matanya, terlihat jelas kalau dia tersentak akan ucapan Pei Qiqi. Butuh waktu lama baginya untuk kembali berbicara. "Ayah meninggal karena dirinya sendiri, bukan karena dianiaya ibuku!"     

Pei Qiqi berjalan kembali ke meja kerjanya. "Ya, Bibi tidak melakukan apa pun pada Ayah. Dia hanya... menjualku dan memberitahu Ayah tentang hal itu!"     

Dia melihat wajah Pei Huan yang penuh amarah, dan tiba-tiba tersenyum. "Tidakkah kamu bertanya-tanya mengapa aku bisa mendapatkan Perusahaan Pei dengan begitu lancar? Bibi tidak memberi tahu kamu alasannya?"     

Raut muka Pei Qiqi memancarkan aura jahat. Pada saat ini, Pei Huan berada di depannya seperti domba kecil yang mudah ditindas.     

Pei Huan tidak mengatakan apapun, tetapi napasnya menjadi tidak beraturan, dan wajahnya agak memerah!     

"Karena, ibumu yang baik itu memelihara selingkuhannya yang masih berondong!" Pei Qiqi berniat baik memberitahunya.     

"Kau hanya bicara omong kosong!" Pei Huan meninggikan suaranya, dan tubuhnya juga gemetaran.     

Dia tidak percaya, dia tidak bisa mempercayainya...      

Bagaimana mungkin Ibu diam-diam mengkhianati Ayah?     

Itu adalah hal yang benar-benar mustahil terjadi.     

"Benar atau tidaknya, kamu bisa bertanya sendiri pada Bibi! Tapi, bagaimana dengan sekarang? Pei Huan, jika aku jadi kamu, aku akan menjaga janin dalam perutku dengan baik. Lagi pula, kamu benar-benar tidak punya apa-apa tanpa anak ini." Pei Qiqi tertawa dingin. "Sedangkan untuk Bibi, aku benar-benar ingin tenang selama dua hari. Aku akan mengundangnya masuk dan berjongkok selama beberapa hari ini!"     

Pei Huan memelototinya. "Pei Qiqi, ibuku tidak bersalah sama sekali. Kamu itu adalah gadis jahanam yang tak tahu terima kasih! Anjing yang terlihat sangat jinak dan tidak akan menggonggong ketika didekati, tetapi jika ada yang berani melawannya dan pemiliknya, ia akan menggigit tanpa ampun (Orang yang diam saja bukan berarti dia kalah. Dia sering kali menunggu waktu yang tepat untuk bertindak lebih kejam). Ya, seperti itulah dirimu!"     

Xiao Wen, yang juga berada di sebelah, ingin membalas ucapan Pei Huan.      

Mengapa orang ini mengutuk Direktur Pei seperti ini?     

Pei Qiqi mengangkat tangannya untuk menghentikan Xiao Wen, kemudian dia berdiri. Sekarang dirinya dan Pei Huan hanya dipisahkan oleh meja kerja.     

Dia berujar dengan suara pelan dan lembut, "Jadi, aku ingin berterima kasih kepada Bibi karena telah membesarkan anjing ini. Aku akan membalasnya baik-baik... atas kebaikannya dalam mengasuhku sejak aku kecil sampai dewasa!"     

Hati Pei Huan diam-diam gemetar. Sikap Pei Qiqi yang seperti ini membuatnya begitu ketakutan.     

Tidak, gadis ini bukan Pei Qiqi. Dia adalah iblis, iblis gelap mata yang hilang akal sehatnya.     

"Keluar, sebelum aku memanggil penjaga keamanan! Aku tidak bisa menjamin bahwa penjaga keamanan itu memiliki tubuh kecil sepertiku." Pei Qiqi duduk di kursinya secara perlahan.     

Amarah Pei Huan hampir meledak, hingga bibirnya gemetar. "Pei Qiqi, kamu akan menyesalinya. Aku akan membalas semua yang telah kau lakukan padaku suatu hari nanti! Semuanya tanpa terkecuali, bahkan aku akan melipatgandakannya!"     

"Baiklah, mari kita saling menyemangati!" Pei Qiqi mengaitkan bibirnya. "Xiao Wen, bawa Nyonya Lin keluar. Berhati-hatilah, ada janin di perutnya. Tapi, yang dikandungnya adalah janin naga! Tidak baik kalau menular padamu!"     

Xiao Wen berjalan mendekat dan mempersilakan Pei Huan untuk berjalan keluar sendiri. Bibir Pei Huan bergetar untuk waktu yang lama, namun dia tidak kunjung bergerak juga.     

Pada akhirnya, Pei Huan pergi dengan membawa kebencian yang bergemuruh di hatinya.     

Xiao Wen memandangi Pei Qiqi. Pada saat itu, dia seketika dapat melihat perasaan kesepian yang tak terbatas dari tubuh Pei Qiqi.     

Itu adalah rasa kesepian karena menanggung terlalu banyak beban di pundaknya.     

Tidak peduli sebanyak apapun yang Pei Qiqi miliki, dia masih sendirian di dunianya ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.